Selasa, 25 April 2017

Pengukuhan dojo...





Pelantikan Pengda BKC Banten Masa Bakti 2017 - 2021


Dilaksanakan pada tanggal 16 April 2017 di sertai juga ujian kenaikan tingkat kota Serang.
Dihadiri Ketua Dewan Guru BKC dan Perwakilan Ketua Umum , Wa Fadly Ramaputra melantik serta mengambil sumpah.
Kegiatan semakin ramai dengan pertunjukan aksi kata perorangan putra dan putri kebanggaan Tangerang Raya juga tak mau ketinggalan kang Daeng melakukan aksi tradisi BKC serta pemancaran kekuatan pengolahan nafas.






Pelantikan Pengda Banten 16 April 2017 ...Atraksi kang Daeng Tangsel ( Salju)3(




UKT 1 .2017 Zona 1 BKC Tangerang Selatan

26 Maret 2017  , Yayasan Kharisma Bangsa diikuti 88 Anggota BKC Zona 1



Senin, 30 Januari 2017

TENTANG BKC

BKC adalah singkatan dari Bandung Karate Club dan Bina Ksatria Cita pada pengertian yang sebenarnya, didirikan di Bandung pada tanggal 16 Juni 1966 oleh Iwa Rahadian Arsanata. BKC berpusat di kota Bandung, Jawa Barat Indonesia dengan cabang-cabangnya tersebar di seluruh wilayah Tanah Air Indonesia. Sejak tahun 1962, telah dirintis pendiriannya dengan nama Bandung Karate School for Self Defence. Gedung Mardisantosa yang terletak di Jalan sunda No. 2 Bandung adalah tempat pertama BKC didirikan. Tercatat sebagai anggota pertama terdiri dari siswa-siswi Sekolah Guru Pendidikan Jasmani, SMAN Jalan Belitung, STMN I jalan Rajiman serta beberapa orang mahasiswa UNPAD dan ITB. Sejak tahun 1967 hingga tahun 1972 tempat latihan pindah ke pendopo sekolah Tinggi Olah raga Jalan Van Deventer Bandung.

DASAR DAN TUJUAN PENDIRIAN BKC
Menghimpun para pemuda, pelajar, mahasiswa dan karyawan sipil maupun militer yang mempunyai kegemaran dalam bidang Ilmu Bela Diri Karate pada khususnya dan kegemaran berolahraga pada umumnya serta berbagai kalangan dalam pembinaan olah raga beladiri berdasarkan kekeluargaan hormat-mengahormati serta saling mencintai antara satu dan sesamanya. Secara umum BKC bertujuan untuk membina setiap anggota menjadi Insan Beladiri yang Mandiri, yang memahami makna hidup dan kehidupan. Sehingga pada akhirnya, ilmu yang diperolehnya dapat bermanfaat bagi kehidupannya di masyarakat. Setiap anggota BKC dituntut untuk mampu melaksanakan Tri Ratna Keanggotaan berdasarkan kiprahnya. Mendidik dan membina setiap anggota dalam kekuatan fisik dan mental, karakter, kedisiplinan dan keterampilan agar kelak dengan ilmu yang diperolehnya dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan masyarakat serta bertanggung jawab demi kepentingan Bangsa, Negara dan Kemanusiaan. Membantu dan berpartisipasi terhadap usaha Program Pemerintah dalam bidang pendidikan pada khususnya, dan pengembangan olah raga pada umumnya. Serta turut membantu mensukseskan Program Pemerintah dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.

DASAR PENDIDIKAN BELA DIRI BKC
Sumber ajaran beladiri yang diajarkan di BKC sepenuhnya bersumberkan kepada Tuntunan ajaran Jalaksana yang merupakan Ilmu Teturunan dari Pendiri Perguruan. Kemudian sumber ajaran ini disesuaikan dan digabungkan dengan berbagai ajaran ilmu beladiri yang ada, baik yang datang dari luar maupun dengan yang telah ada di Indonesia. Dalam hal ini BKC berprinsip, mana yang baik diambil dan mana yang buruk dibuang walaupun itu budaya bangsa terlebih yang datang dari luar. Dasar pendidikan yaitu kekuatan fisik, kedisiplinan, keterampilan dan sebagai pendidikan pelengkap diantaranya pengetahuan umum tentang asal-usul Ilmu Bela Diri, budi pekerti serta keagamaan berdasarkan Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.

TEKNIK PELAJARAN BKC
Teknik pelajaran sepenuhnya berdasarkan kepada Tuntunan Ajaran Jalaksana yang merupakan Ilmu Teturunan dari Pendiri Perguruan BKC. Pada perinsipnya tidak bersifat Jepang minded, tidak semua dasar pendidikan serta kedisiplinan Jepang diterapkan atau ditiru dengan begitu saja, akan tetapi disesuaikan dengan alam kepribadian Bangsa Indonesia yang luhur, dengan menggunakan bahasa pengantar sehari-hari dalam latihan ialah Bahasa Indonesia disamping bahasa Jepang sebagai pengetahuan. Mengutamakan mutu dan prestasi di bidang teknik, kekuatan, fisik dan mental dengan menerapkan dan penggemblengan disesuaikan kondisi fisik, tingkat, usia, jenis kelamin serta norma susila dan keagamaan. Mempunyai corak dan ciri khas tersendiri, berdiri sendiri dengan tidak menginduk pada perguruan karate yang lain, baik yang ada di Indonesia maupun yang ada di luar Indonesia. Menjalin kerjasama antar Perguruan, atas dasar kekeluargaan, hormat menghormati, baik yang ada di luar Indonesia, BKC cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan. BKC tidak bernaung pada organisasi sejenis yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

PARA PIMPINAN BKC DARI TAHUN KE TAHUN
Tercatat sebagai Ketua Umum BKC angkatan pertama Mardisantosa, yaitu Budiarjo, S.H. kemudian dari tahun 1968-1970 BKC dipimpin oleh Kolonel (Purn) H. Anwar Tamim. Dari tahun 1971-1972 Kolonel (Purn) R. Oetje Djunjunan alm. Wali Kotamadya Bandung waktu itu berkenan menjadi Ketua Umum BKC, selanjutnya dari tahun 1973-1980 kembali BKC dipimpin oleh H. Anwar Tamim. Dan dari tahun 1981-1982 dipimpin oleh Kolonel (Purn) saleh M. Yoenoes. Dari tahun 1983 hingga sekarang ini Ir.H. Awal Kusumah M.S alm. (Putra dari H. Anwar Tamim) terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar BKC.

KEGIATAN-KEGIATAN BKC
Sejak awal berdirinya, BKC telah berhasil menyusun program kegiatan yang terpadu sebagaimana layaknya perguruan yang sudah besar antara lain Ujian Kenaikan Tingkat, Penataran Kepelatihan, Latihan Lapangan di gunung, sungai dan pantai. Kejuaraan Intern serta pada tahun 1967, Pendiri Perguruan dilantik di Sukabumi oleh Ditjora (KONI sekarang) Jawa Barat sebagai Wakil Umum PORKI Jawa Barat (ibu Yusuf dari INKAI sebagai Ketua Umum). Kejurnas PORKI pertama diikuti, yaitu di Jakarta pada tahun 1971 kemudian di penghujung 1972 dalam Musyawarah Lembaga Aliran Karate di Jakarta yang dipimpin oleh Jendral Surono dan Widjojo Suyono, BKC dikukuhkan sebagai anggota FORKI. Dalam masalah kegiatan bentuk apapun yang dilaksanakan, BKC senantiasa berpedoman pada Dua Sesanti Perguruan : “ Pribadi Budi Ciri Mandiri Dan Mandiri Kharsa Puja Walagri “

PERGURUAN KARATE ANGGOTA FORKI

PERGURUAN KARATE ANGGOTA FORKI
1. AMURA

2. BKC (Bandung Karate Club)

3. BLACK PANTHER KARATE INDONESIA
4. FUNAKOSHI
5. GABDIKA SHITORYU INDONESIA (Gabungan Beladiri Karate-Do Shitoryu)
6. GOJUKAI (Gojuryu Karate-Do Indonesia)
7. GOJU RYU ASS (Gojuryu Association)
8. GOKASI (Gojuryu Karate-Do Shinbukan Seluruh Indonesia)
9. INKADO (Indonesia Karate-Do)
10. INKAI (Institut Karate-Do Indonesia)
11. INKANAS (Intitut Karate-Do Nasional)
12. KALA HITAM
13. KANDAGA PRANA
14. KEI SHIN KAN
15. KKNSI (Kesatuan Karate-Do Naga Sakti Indonesia)
16. KKI (Kushin Ryu M. Karate-Do Indonesia)
17. KYOKUSHINKAI (Kyokushinkai Karate-Do Indonesia)
18. LEMKARI (Lembaga Karate-Do Indonesia)
19. PERKAINDO
20. PORBIKAWA
21. PORDIBYA
22. SHINDOKA
23. SHI ROI TE
24. TAKO INDONESIA
25. WADOKAI (Wadoryu Karate-Do Indonesia)

Dojo Salak Tujuh (SALJU), telah menelurkan 2 atlit berprestasi di IYOS 2016



Rapat dengan Ketua Umum BKC Cabang Tangsel





KONI Tangsel ...Ceremony








Jalan-jalan santai pawai Tangerang Selatan


Minggu, 29 Januari 2017

At Dago Villa Dago , UKT Susulan


ki-ka , Kang Paijan ( Ketua Harian BKC Tangsel ) , Kang Abah ( Kestapel BKC Tangsel ) , Kang Alex ( Dewan Penasehat BKC Tangsel ) dan Kang Daeng ( Sekum BKC Tangsel ) di Hotel Pangrango - Bogor 2016


UKT Periode 2 Tahun 2016 , Tangerang Raya






PORKOT TANGERANG SELATAN 2016







My NEXT GENERATION , LUTFI MAHARDHIKA PH - NOVEMBER 2012


My NEXT G , Lutfi Mahardhika PH - November 2012


UKT 2017 Tangerang Raya....BKC Salju mengirimkan 25 Orang Murid



Medali Emas Kata Perorangan Putra U 15-16 Muhammad raihan baihAQI TANGERANG 13 DESEMBER 2001 Medali Perak Kata Perorangan Putri U 15-16 GITA MAULINA TANGERANG 24 MEI 2001


BKC- Ku adalah BKC Kita Semua..." Sinar Suci Jalaksana akan menyinari setiap kehendak penerusnya selama kehendak itu bersumber dari jiwa dan pikiran yang bersih "